Kamis, 16 Juli 2009

INTEGRASI MASA LALU, SEKARANG DAN AKAN DATANG..


Pulang kerja hari ini dengan membawa sejuta fikiran yang berkecamuk dalam otak saya yang luar biasa (katanya sich.. )ini. Banyak “PR” yang harus dikerjakan dalam rangka memperbaiki kualitas pribadi. Seperti itu lah saya memandang setiap datangnya masalah dan pertanyaan-pertanyaan dalam diri. Artinya setiap masalah yang ada bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup. Mungkin beberapa pembaca yang budiman setuju dengan saya. Lagi-lagi menulis menjadi tempat saya untuk menumpahkan “sampah-sampah” dalam otakku.

Terus terang kegiatan berfacebook menjadi kegiatan yang tak pernah lepas dalam hari-hariku. Intinya bergelut dengan memori-memori indah masa lalu, karena smua teman dalam facebook saya adalah orang-orang yang hadir pada masa laluku. Terkadang muncul sebuah inspirasi setelah berkomunikasi dengan kawan-kawan lamaku meskipun tak bisa dikatakan bahwa itu adalah inspirasi sesungguhnya. Sering saya katakan “inspirasi” untuk menutupi kesalahanku karena telah menghabiskan banyak waktu bersama facebook (“wajhul kitab” begitu Mr.Andi teman kantorku menyebutnya yang berasal dari bahasa arab, Wajhul: Face, Kitab:Book.

Saya masih terus asyik dengan facebook meskipun sadar bahwa itu sering membuat saya jadi larut dengan indahnya masa lalu. Dalam perasaan yang larut ini saya menjadi merasa masa lalu adalah masa yang sangat sulit untuk saya tinggalkan dan menyebabkan saya tak merasa bahwa saat ini akan menjadi masa lalu yang juga indah bila dikenang pada masa yang akan datang. Padahal masa saat ini mesti diisi dengan hal-hal yang “manis” supaya patut di kenang dan dibanggakan dimasa mendatang.

Tapi pertanyaan kembali muncul, kapankah saya berfikir realitas saat ini adalah yang harus dikerjakan sekarang dan dinikmati sepenuhnya, bukan saat ini mengenang masa lalu dan berbuat untuk dikenang dimasa mendatang. Karena bila demikian, dimana kenikamatan untuk “sekarang”?. Karena habis untuk mengingat kenikamatan masa lalu dan bersusah payah untuk mendatang yang belum pasti datangnya, karena mungkin bisa aja kita tak sempat lagi menjumpai masa mendatang. Ah… bila diteruskan untuk diurut lagi, maka akan “mentok “ pada pemahaman bahwa sebenar-benarnya masa mendatang adalah kehidupan setelah kehidupan saat ini. Karena menurut keyakinan yang saya anut (saya seorang Muslim), bahwa setelah mati maka manusia akan hidup lagi selama-lamanya.

Setelah hidup lagi nanti masih ada tidak ya, istilah masa lalu, sekarang dan mendatang lagi…..?? (pusing mode: on)

1 komentar:

kawanlama95 mengatakan...

Dan biarkanlah masa lalu dan sekarang yang terpenting .salam kenal