Kamis, 14 Mei 2009

Tak Ingin Mellow


Azdan maghrib telah menggema, kuikuti dengan buka puasaku yang kedua harinya. Kegiatan ini kulakuakan untuk mensucikan hati untuk bisa dekat kepada Rabb ku yang dengan Nya ku memohon untuk dibesarkan hati ini dalam menerima keadaan yang tak sedang bersahabat dengan keinginan dan hasratku.
Rabb.. mungkin aku tak tau yang kurasakan ini cinta ataukah nafsu. Karena cinta manusia pada manusia lainnya pasti ada nafsu. Hanya benang tipis yang membedakan antara cinta dan nafsu manusia. Hanya cinta pada-Mu lah ku baru bisa mengakui bahwa itulah sebenar-benarnya cinta.
Saat ini yang kuharapkan jalan dan cara terbaik untukku dalam menjalani hidup ini. Tak lama kumampu bertahan dengan dunia yang tak lagi bersahabat ini. Mungkin hanya sampai 60-70 tahun ku menjalani kehidupan ini. Waktu yan g sangat singkat dan hanya sekali nyawa ini bersemayam di tubuh ini. Terlepas dari segala sikap skeptic ku pada keberadaanMu, karena ku ingin lebih dalam mengenalmu dan kumasih ingin memiliki Tuhan yang memiliki jiwa dan raga ini.
Saat ini jiwa yang sedang hancur ingin menggapai cinta Mu.. merengkuh lautan luas Rahman dan Rahim-Mu. Ku ingin hidupku berarti untuk Mu meskipun tak pernah kepentingan-Mu atas kehinaanku.
Rabb.. bimbinglah aku yang pernah khianat padaMu, tak ada tempatku memohon kecuali pada Mu
Rabb.. yang Maha Suci.. sucikanlah hati ini dari segala hawa nafsu yang berasal dari Syaithan yang selalu mengikuti setiap langkahku.
Rabb… ingin rasanya lepas dari segala urusan manusia. Dan persembahkan diri ini untuk Mu yang Maha Memiliki segala yang ada di alam ini…..
13th of May 2009..
(kumasih hidup)
READ MORE - Tak Ingin Mellow

Selasa, 12 Mei 2009

Down, melow,...


Malam ini gw bener2 dah menjadi gila. Cant stop thinking of you. Kamu begitu mengisi rellung hati ini. Entah apa yang terjadi pada rasa ini saat gw tau bahwa kau telah berusaha untuk membiarkan cerita kita berlalu.
Aku bahagia…, tapi kurasa kehilangan dirimu. Sakit rasanya, seperti yang kau rasakan selama ini.
Tidak bisa kupungkiri bahwa aku cemburu, aku iri dengan pacar barumu meskipun kau bilang ia hanya sebagai pelampiasan buatmu. Tapi aku harus bisa merelakan sesuatu yang sudah kumiliki untuk dimiliki oleh orang lain.
Ajari aku untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah engkau lakukan padaku. Sumpah mati,malam ini aku ga bisa berfikir dengan jerniih. Perasaanku terlalu menguasai diriku. Bahkan untuk memejamkan matapun tak bisa kulakukan meskipun hari sudah lewat tengah malam.
Kepalaku mulai pusing, otakku melayang, perutku mulai mual mau muntah rasanya. Asap rokok ini bukan menjadi penyebab utamanya.. tak bisa kuhentikan untuk terus menghisap nikotin yang terkandung didalamnya. Jantungku tak lagi berdegub dengan teratur. Bahkan aku tak peduli dengan keadaan ini. Dunia ini tak lagi ada bagiku.
Semuanya terasa hilang begitu saja, iringi kepergian mu untuk kebahagiaanmu. The imagination of you surrounding in my head. Make me cant think even a second…
Im tired…
12th of May 2009
READ MORE - Down, melow,...

Selasa, 05 Mei 2009

Kenapa Memilih

Saya mau menulis tentang kesadaran yang berhubungan dengan teman saya bertanya di FB “mengapa kita harus memilih?”.
Konsep Humanistik-Eksistensialis tentang kesadaran bahwa manusia memiliki kesadaran untuk menyadari dirinya sendiri. Kesadaran manusia sifatnya unik, artinya kesadaran manusia terdahadap diri bersifar individualis yang berbeda dengan individu lainnya sehingga kesadaran individu yang satu tidak bisa disamakan dengan individu lain. Kesadaran individu ini mendorong seseorang untuk berfikir dan kebebasan memutuskan alternative-alternatif dalam kerangka pembatasnya adalah suatu aspek yang esensial pada manusia. Para eksistensialis menekankan bahwa setiap kesadaran akan kebebasan mengambil keputusan tetap dalam kerangka tanggung jawab.
Kebebasan dan tanggungjawab bisa menimbulkan kecemasan. Kecemasan eksistensialis juga bisa disebabkan oleh kesadaran akan keterbatasan dan atas kemungkian yang tak terhindarkan untuk mati (nonbeing). Kesadaran atas kematian mempunyai arti penting bagi kebebasan kehidupan sekarang.
Tujuan terapi eksistensialisme adalah agar klien mengalami keberadaannya secara otentik. Terdapat tiga karakteristik dari keberadaan otentik: 1) menyadari keberadaan sekarang sepenuhnya, 2)memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, 3) memikul tanggungjawab untuk memilih. Jadi, klien yang neurotic adalah orang yagn kehilangan rasa ada tujuan terapi adalah membantunya untuk memperoleh dan menemukan kembali keberadaan otentik/kemanusiaan yang hilang.

Kesadaran diri
Kesadaran diri membedakan manusia dari makhluk tuhan lainnya. Semakin tinggi kesadaran dirinya semakin, semakin ia hidup sebagai pribadi yang berbeda. Dengan demikian meningkatkan kesadaran diri berarti meningkatkan kesanggupan untuk mengalami kehidupan secara penuh sebagai manusia. Kesadaran manusia membukakan beberapa hal:
Kita makhluk tuhan yang terbatas
Kita memiliki potensi
Kita memiliki suatu ukuran pilihan tindakan yang akan diambil
Kita pada dasarnya sendirian, tetapi memiliki kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain
Makna adalah sesuatu yang tidak diperoleh begitu saja melainkan merupakan hasil pencarian
Kecemasan eksistesial adalah bagian hidup sebab meningkatnya kesadaran untuk memilih maka mengalami peningkatan tanggungjawab atas konsekuensi memilih
Kecemasan timbul dari penerimaan ketidak pastian masa depan
READ MORE - Kenapa Memilih